
Rajahoki89 News, Gejala Virus rabies pada manusia yang wajib diwaspadai adalah yang ditularkan dari hewan ke manusia. Virus ini dapat menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan penyakit. Hewan tanpa pemilik yang dijumpai di jalan, tak jarang mengambil rasa empati orang-orang yang melintasinya. Beberapa orang mungkin bermaksud hati membelai dan memberi makan hewan liar tersebut. Namun, tahukah Anda tindakan ini bisa berbahaya karena dapat menularkan virus rabies pada manusia.
Apa itu virus rabies? Virus rabies adalah virus yang ditularkan dari hewan ke manusia. Virus ini dapat menyerang sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan penyakit yang sangat berbahaya pada manusia, bahkan bisa mengakibatkan kematian.
Penyebab Penyakit Rabies
Rabies disebabkan oleh virus Lyssavirus dari golongan Rhabdoviridae. Cara penularan penyakit rabies virus ini umumnya masuk ke tubuh manusia melalui cakaran, gigitan hewan yang terinfeksi virus, serta jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka.
Rabies sering dikenal sebagai penyakit ‘anjing gila’. Namun perlu diketahui, hewan mamalia lain seperti kucing, kera, kelelawar, serigala, dan rakun juga dapat berpotensi terinfeksi rabies yang dapat menularkannya pada manusia.
Gejala Penyakit Rabies
Ciri-ciri terkena virus rabies pada manusia dapat dilihat dari beberapa gejala, di antaranya adalah:
- Demam.
- Gelisah.
- Takut air.
- Takut cahaya.
- Mengeluarkan banyak air liur.
- Kejang.
- Lumpuh.
- Infeksi di otak.
Sementara itu, ciri-ciri hewan yang terinfeksi virus rabies dapat diketahui dengan melihat perilakunya. Hewan yang terinfeksi pada umumnya berperilaku lebih agresif atau bisa juga menjadi lesu dan kehilangan nafsu makan.
Pengobatan dan Pencegahan Rabies
Penegakkan diagnosis tidak dapat dilakukan secara langsung. Karena itu, seseorang yang tergigit hewan harus melakukan beberapa hal untuk mencegah virus rabies masuk ke dalam tubuh. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan:
- Mencuci luka dengan air mengalir selama 10-15 menit.
- Memberikan antiseptik dan tidak menutup luka.
- Apabila luka cukup dalam dan terasa perih, langsung kunjungi pusat kesehatan untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR). Vaksin ini harus diberikan sejak hari ke-0 dan akan diulangi di hari ke-7 sesuai dengan petunjuk dokter. Apabila gigitan menyerang bagian atas tubuh, maka pasien akan diberikan serum anti rabies (SAR).
- Hindari kontak saliva dan darah secara langsung.
Adapun yang harus dilakukan pada hewan yang menggigit adalah dengan mengisolasi hewan tersebut. Apabila dalam waktu 3-7 hari hewan tersebut meninggal, maka dapat dipastikan bahwa hewan tersebut terserang virus rabies.
Virus rabies merupakan penyakit yang berbahaya. Karena itu, perawatan medis dengan segera sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya infeksi virus tersebut. Segera kunjungi Hospitals terdekat untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat dari dokter.